Aktivitas Stimulasi Anak Usia 12-15 Bulan yang Mudah dan Praktis Dilakukan di Rumah

Memasuki usia 12-15 bulan, si kecil mulai menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Di fase ini, anak mungkin sudah mulai belajar berjalan, mengucapkan kata-kata sederhana, dan semakin penasaran dengan lingkungannya. Untuk mendukung tahap tumbuh kembangnya, Bunda bisa memberikan stimulasi yang sesuai dengan kemampuannya. Berikut ini beberapa rekomendasi stimulasi dari dokter anak untuk bayi usia 12-15 bulan.

1. Stimulasi Motorik Kasar

Pada usia ini, bayi mulai aktif berjalan, mencoba memanjat, dan mungkin mulai berlari. Berikut beberapa cara untuk mengembangkan keterampilan motorik kasarnya:

  • Dorong untuk berjalan tanpa bantuan: Jika bayi sudah mulai berjalan, berikan ruang yang aman dan luas di mana ia bisa berjalan tanpa pegangan. Hal ini akan membantu meningkatkan keseimbangan dan memperkuat otot kaki.

  • Permainan naik turun: Jika Bunda memiliki tangga pendek atau benda yang aman untuk dipanjat, biarkan bayi mencoba naik-turun dengan pengawasan penuh. Aktivitas ini membantu melatih koordinasi serta kekuatan otot kaki dan tubuh bagian atas.

  • Ajak bermain bola: Bermain bola dengan menendang atau mendorong bola kecil juga menjadi stimulasi yang bagus untuk koordinasi dan kekuatan otot kaki.

2. Stimulasi Motorik Halus

Usia ini adalah waktu yang baik untuk mengasah keterampilan motorik halus, di mana bayi belajar menggenggam dan menggunakan tangan lebih terampil.

  • Permainan susun-menyusun: Berikan mainan balok atau kubus kecil yang bisa disusun menjadi menara. Permainan ini membantu melatih ketepatan dan koordinasi tangan serta meningkatkan fokus.

  • Latihan makan sendiri: Bunda bisa mulai membiarkan si kecil mencoba makan sendiri menggunakan sendok. Ini tidak hanya mengasah keterampilan motorik halus tetapi juga membantu mengembangkan kemandirian.

  • Menggambar dengan krayon atau pensil warna: Ajak anak menggambar atau mencoret-coret dengan krayon. Aktivitas ini memperkenalkan anak pada alat tulis dan membantu meningkatkan keterampilan menggenggam dan koordinasi mata-tangan.

3. Stimulasi Kognitif dan Pemahaman Konsep

Pada usia ini, anak mulai memahami konsep sederhana, seperti bentuk, warna, dan nama benda. Stimulasi kognitif akan membantu si kecil memahami lingkungan dan memperkuat daya ingatnya.

  • Mengenalkan warna dan bentuk: Gunakan mainan atau buku bergambar untuk mengenalkan warna dan bentuk dasar. Bunda bisa menyebutkan warna dan bentuk saat bermain agar anak mulai mengingatnya.

  • Permainan mencari benda tersembunyi: Sembunyikan mainan favoritnya di bawah selimut atau kotak, kemudian minta ia menemukannya. Permainan ini melatih daya ingat serta memperkenalkan anak pada konsep sebab-akibat.

  • Ajak bermain puzzle sederhana: Puzzle dengan gambar hewan atau benda-benda sehari-hari membantu anak mengenali bentuk dan melatih logikanya dalam mencocokkan potongan puzzle.

4. Stimulasi Bahasa dan Komunikasi

Di usia 12-15 bulan, anak mulai belajar mengatakan beberapa kata dan memahami perintah sederhana. Bunda dapat mendukung kemampuan bahasanya dengan beberapa cara berikut:

  • Ajak berbicara sepanjang waktu: Saat beraktivitas, ajak anak berbicara atau jelaskan hal-hal yang dilakukan. Misalnya, "Sekarang kita minum susu ya," atau "Lihat, ini bunga merah." Ini akan memperkaya kosa kata dan memperkuat pemahamannya.

  • Mengajarkan nama benda-benda di sekitar: Kenalkan benda-benda yang sering dilihat anak seperti "kursi," "meja," "mobil," dan sebutkan secara jelas. Anak akan mulai mengaitkan nama benda dengan objek yang dilihatnya.

  • Bacakan buku cerita sederhana: Pilih buku dengan gambar besar dan warna cerah. Bacakan cerita singkat dan tunjukkan gambar sambil menyebutkan namanya. Ini membantu anak mengenali kata-kata baru dan meningkatkan minat pada buku.

5. Stimulasi Sosial dan Emosional

Di fase ini, anak mulai menunjukkan keterikatan yang lebih kuat dengan orang tua dan mulai memahami interaksi sosial. Stimulasi sosial dan emosional akan membantu anak memahami perasaan dan cara berinteraksi dengan orang lain.

  • Ajak bermain bersama teman sebaya: Bermain bersama anak-anak lain akan membantu bayi belajar berbagi dan bersosialisasi. Namun, perhatikan bahwa bayi mungkin masih perlu bimbingan untuk berbagi.

  • Permainan berpura-pura: Bunda bisa mengajak anak bermain pura-pura, misalnya, pura-pura memberi makan boneka atau bermain peran sebagai dokter. Permainan ini mendukung perkembangan emosi dan pemahaman sosial anak.

  • Tunjukkan ekspresi wajah: Ketika anak melakukan hal yang baik, berikan ekspresi senang atau tepuk tangan. Sebaliknya, saat ia melakukan hal yang kurang baik, seperti melempar mainan, beri ekspresi serius dan jelaskan dengan lembut agar anak mengerti.

 

Tips Tambahan dalam Memberikan Stimulasi untuk Usia 12-15 Bulan

  • Ikuti ritme anak: Setiap anak memiliki ritme perkembangan yang berbeda. Bunda bisa mengikuti kecepatan belajar anak dan jangan terlalu memaksakan agar ia tidak merasa tertekan.

  • Pastikan lingkungan aman: Karena si kecil sudah lebih aktif bergerak, pastikan lingkungan tempatnya bermain aman dan bebas dari benda yang berbahaya.

  • Stimulasi dengan kasih sayang dan perhatian: Bunda bisa memberikan stimulasi sambil terus menunjukkan kasih sayang, seperti kontak mata, tersenyum, dan pelukan. Kasih sayang dan perhatian akan membuat anak merasa nyaman dan lebih percaya diri.

Dengan stimulasi yang tepat, Bunda membantu mendukung tumbuh kembang optimal si kecil pada usia emasnya. Jika Bunda memiliki pertanyaan lebih lanjut atau merasa memerlukan panduan tambahan, bunda bisa melakukan screening tumbuh kembang bersama bubid. Selamat menikmati momen tumbuh kembang si kecil, Bundaheart