Langkah Mudah Membantu Si Kecil Tumbuh dan Berkembang Optimal di Usia 15-18 Bulan

Di usia 15-18 bulan, si kecil semakin aktif dan penasaran dengan banyak hal. Pada tahap ini, anak mulai lebih mandiri, tertarik meniru orang dewasa, dan sudah menunjukkan kemampuan berkomunikasi yang berkembang. Untuk mendukung tumbuh kembangnya, Bunda bisa memberikan stimulasi yang sesuai dengan tahapan usianya. Berikut beberapa rekomendasi Bubid untuk stimulasi efektif pada anak usia 15-18 bulan.

1. Stimulasi Motorik Kasar

Pada usia ini, anak sudah mulai berjalan lebih lancar, belajar berlari, dan senang memanjat. Stimulasi motorik kasar penting untuk mendukung keterampilan gerak dan koordinasi tubuhnya.

  • Permainan melompat dan menyeimbangkan: Cobalah buat permainan sederhana di mana anak bisa melompat dari satu tempat ke tempat lain, seperti melewati bantal atau benda kecil. Ini melatih keseimbangan dan koordinasi.
  • Ajak berjalan di permukaan yang berbeda: Misalnya, biarkan anak berjalan di atas rumput, pasir, atau permukaan bertekstur lainnya. Ini membantu anak mengenal variasi permukaan dan melatih otot kaki serta keseimbangan.
  • Mainkan permainan mengejar atau menangkap bola: Bunda bisa bermain bola dengan anak, seperti melempar bola kecil atau mengejar bola yang bergerak. Kegiatan ini melatih kelincahan dan meningkatkan kekuatan otot kaki.

2. Stimulasi Motorik Halus

Di usia ini, kemampuan motorik halus anak semakin terampil, sehingga mereka sudah bisa melakukan aktivitas seperti mencoret-coret atau merobek kertas. Berikut stimulasi yang bisa Bunda lakukan:

  • Latihan mencoret-coret dengan krayon: Berikan krayon atau pensil warna yang aman agar anak bisa mencoret-coret kertas. Aktivitas ini mengembangkan keterampilan menggenggam dan kreativitasnya.
  • Permainan memasukkan benda ke dalam wadah: Berikan wadah kecil dan benda-benda berukuran kecil seperti balok atau bola kecil. Ajak anak memasukkan benda-benda tersebut ke dalam wadah. Permainan ini mengembangkan koordinasi mata-tangan dan keterampilan motorik halus.
  • Latihan menyusun balok: Berikan mainan balok untuk disusun. Anak akan belajar membuat menara kecil, yang membantu melatih ketelitian, kesabaran, dan koordinasi tangan.

3. Stimulasi Kognitif dan Pemahaman Konsep

Pada tahap ini, anak mulai memahami konsep sederhana seperti besar-kecil, warna, dan bentuk. Berikut beberapa aktivitas untuk menstimulasi perkembangan kognitif si kecil:

  • Ajak bermain dengan puzzle sederhana: Gunakan puzzle dengan bentuk-bentuk dasar atau gambar binatang. Ini melatih logika anak dan membantu mereka belajar mencocokkan bentuk.
  • Permainan mencocokkan benda dengan warna: Gunakan mainan atau benda berwarna untuk mengenalkan anak pada warna-warna dasar. Misalnya, ajak anak mengelompokkan mainan berdasarkan warna.
  • Bermain dengan alat musik mainan: Berikan alat musik seperti drum atau piano mainan. Bermain alat musik sederhana membantu anak memahami konsep sebab-akibat dan melatih konsentrasi.

4. Stimulasi Bahasa dan Komunikasi

Di usia ini, anak sudah mulai lebih banyak mengucapkan kata-kata sederhana, meniru kata baru, dan memahami perintah singkat. Untuk mendukung perkembangan bahasa dan komunikasinya, Bunda bisa melakukan stimulasi berikut:

  • Berbicara secara rutin dengan anak: Sering-seringlah berbicara kepada anak dalam aktivitas sehari-hari. Gunakan kalimat sederhana dan jelas, serta beri jeda agar anak bisa merespons.
  • Membaca buku bersama: Pilih buku cerita dengan gambar besar dan kalimat pendek. Sambil membaca, tunjukkan gambar dan beri waktu bagi anak untuk mengulangi kata yang disebutkan.
  • Beri pertanyaan sederhana: Misalnya, tanyakan, "Mana kucingnya?" atau "Mana bola merahnya?" Pertanyaan seperti ini membantu anak belajar memahami instruksi dan memperkaya kosa kata.

5. Stimulasi Sosial dan Emosional

Anak usia 15-18 bulan mulai menunjukkan minat untuk bersosialisasi dengan anak lain dan meniru apa yang dilakukan orang dewasa di sekitarnya. Berikut beberapa cara untuk menstimulasi keterampilan sosial dan emosional si kecil:

  • Ajarkan berbagi secara bertahap: Bermain bersama teman sebaya bisa menjadi pengalaman baru bagi anak. Bantu ia belajar berbagi dengan memberi contoh dan tetap memberikan pengawasan.
  • Permainan berpura-pura: Bermain peran sederhana seperti pura-pura memberi makan boneka atau menyuapi Bunda. Ini membantu anak memahami interaksi sosial dan mulai mengenal empati.
  • Latihan menunjukkan emosi: Ketika anak merasa senang atau sedih, bantu ia mengekspresikan perasaannya. Bunda bisa mengatakan, "Bunda senang kamu berbagi," atau "Kamu sedih, ya?" Ini membantu anak mengenali dan mengekspresikan emosinya.

 

Tips Tambahan dalam Memberikan Stimulasi untuk Usia 15-18 Bulan

  • Beri waktu eksplorasi: Anak di usia ini penuh dengan rasa ingin tahu. Beri kesempatan untuk bereksplorasi, tetapi tetap dengan pengawasan agar tetap aman.
  • Pertahankan rutinitas harian: Rutinitas makan, tidur, dan bermain yang teratur memberikan rasa aman bagi anak dan membantu ia belajar mengenali pola waktu.
  • Ajak bermain sambil bersosialisasi: Libatkan anak dalam aktivitas sosial bersama keluarga atau teman sebayanya. Ini membantu anak terbiasa dengan interaksi sosial dan meningkatkan rasa percaya dirinya.

Stimulasi yang tepat di usia 15-18 bulan akan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal, Bunda. Jangan ragu untuk terus memberikan perhatian, dorongan, dan kasih sayang dalam setiap aktivitas. Jika ada hal yang ingin Bunda konsultasikan lebih lanjut, berdiskusi dengan bubid dan melakukan screening tumbuh kembang sesuai tahapan usia anak bisa memberikan arahan yang lebih tepat. Selamat mendampingi si kecil bertumbuh dan berkembang, Bundaheart