Mitos dan Fakta ASI Seret: Bunda Wajib Tahu! Gresik

Bagi ibu menyusui, ASI seret bisa menjadi momok yang menakutkan. Saat ASI tiba-tiba terasa sedikit, bayi mulai rewel, dan perasaan bersalah menghantui banyak ibu langsung mencari berbagai cara untuk mengatasinya. Sayangnya, tidak semua informasi yang beredar itu benar. Bahkan, masih banyak mitos tentang ASI seret yang bisa menyesatkan dan membuat ibu makin stres.

Agar tidak salah langkah, yuk kita bahas mitos dan fakta ASI seret secara lengkap!

Mitos 1: Payudara kecil berarti produksi ASI sedikit

Mitos : 

Ukuran payudara tidak menentukan seberapa banyak ASI yang bisa diproduksi. Produksi ASI bergantung pada jumlah kelenjar susu, bukan ukuran lemak di payudara. Artinya, ibu dengan payudara kecil bisa saja menghasilkan ASI dalam jumlah banyak, asalkan kelenjar susunya aktif dan dirangsang dengan baik.

Faktanya : Rutin menyusui dan stimulasi yang tepat adalah kunci produksi ASI, bukan ukuran payudara.

 

Mitos 2: ASI seret adalah tanda ibu gagal menyusui

Mitos :

Banyak ibu merasa gagal saat ASI-nya tidak keluar lancar. Padahal, ini adalah masalah umum yang bisa dialami siapa saja dan bisa diatasi. ASI seret bisa disebabkan oleh banyak hal: stres, pelekatan yang tidak tepat, kurang istirahat, atau jarang menyusui.

Faktanya: ASI seret bukan kegagalan, tapi sinyal tubuh bahwa ada yang perlu dibantu atau diperbaiki.

 

Mitos 3: Makanan pedas atau berkuah bikin ASI seret

Mitos :

Makanan pedas atau berkuah tidak secara langsung menyebabkan ASI seret. Namun, jika makanan tersebut menyebabkan ibu tidak nyaman (misalnya sakit perut atau diare), maka tubuh bisa menjadi stres dan indirekt mempengaruhi produksi ASI.

Faktanya: Yang penting adalah konsumsi makanan bergizi dan cukup cairan, bukan pantangan berlebihan.

 

Mitos 4: Bayi rewel = ASI tidak cukup

Mitos :

Bayi menangis bukan berarti ASI-nya kurang. Tangisan bisa terjadi karena banyak hal seperti popok basah, ingin digendong, kolik, atau lelah. Tidak selalu karena lapar.

Faktanya: Lihat tanda kecukupan ASI seperti: bayi pipis 6x sehari, berat badan naik, dan bayi tampak kenyang setelah menyusu.

 

Mitos 5: Jika ASI seret, solusinya langsung kasih susu formula

Mitos :

Memberi susu formula bukan satu-satunya solusi saat ASI seret. Bahkan, jika tidak ditangani dengan benar, ini bisa menurunkan produksi ASI karena payudara tidak terstimulasi.

Faktanya: Banyak cara alami untuk melancarkan ASI, seperti meningkatkan frekuensi menyusui, mengonsumsi ASI booster, dan pijat laktasi.

 

Mitos 6: Hanya makanan tertentu yang bisa memperbanyak ASI

Mitos :

Memang ada makanan yang bisa membantu produksi ASI (disebut galactagogue), tapi bukan berarti hanya itu yang penting. Tanpa menyusui atau memompa rutin, makanan bergizi pun tidak cukup.

Faktanya: Kombinasi stimulasi payudara + gizi seimbang = cara paling efektif memperbanyak ASI.

 

Baca juga :

Cara Mengatasi ASI Seret dengan Bantuan Pijat Laktasi Gresik

10 Cara Memperbanyak ASI Secara Alami dan Efektif

 

Mitos 7: Produksi ASI menurun kalau ibu sedang sakit

Fakta, tapi tidak selalu!

Beberapa jenis penyakit bisa menurunkan produksi ASI, terutama jika disertai demam tinggi atau tubuh lemas. Tapi banyak juga ibu yang tetap bisa menyusui saat sakit.

Faktanya: Selama ibu cukup istirahat, makan, dan tetap menyusui, ASI tetap bisa keluar. Bahkan, menyusui saat sakit bisa menyalurkan antibodi ke bayi.

 

Mitos 8: ASI seret harus menunggu sampai lancar sendiri

Mitos :

Menunggu tanpa melakukan apa pun hanya akan memperburuk kondisi. Semakin lama payudara tidak distimulasi, semakin menurun produksi ASI-nya.

Faktanya: Penanganan ASI seret harus cepat. Salah satu metode yang efektif adalah pijat laktasi, terutama jika dilakukan oleh terapis profesional.

 

Mitos 9: ASI harus bening dan encer, kalau kental berarti kurang bagus

Mitos :

ASI memang bisa berubah-ubah teksturnya. Di awal menyusui biasanya lebih encer (foremilk), lalu jadi lebih kental dan tinggi lemak (hindmilk) di akhir sesi menyusu.

Faktanya: Semua jenis ASI encer maupun kental sama-sama bernutrisi dan penting untuk bayi.

 

Mitos 10: Ibu yang kurus tidak bisa menyusui dengan lancar

Mitos :

Kondisi tubuh kurus tidak berpengaruh langsung terhadap kemampuan menyusui. Yang lebih penting adalah status gizi ibu, bukan bentuk tubuhnya.

Faktanya: Banyak ibu dengan tubuh kecil yang bisa menyusui dengan sangat lancar karena pola makan dan istirahat yang cukup.

 

Solusi Jika ASI Seret: Jangan Panik, Lakukan Ini

Kalau ASI mulai seret, jangan langsung panik atau merasa gagal ya, Bunda. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan:

  1. Tingkatkan frekuensi menyusui (minimal 8–12 kali sehari)

  2. Perbaiki pelekatan bayi saat menyusu

  3. Konsumsi makanan bergizi & cukup cairan

  4. Istirahat yang cukup & hindari stres berlebih

  5. Coba pijat laktasi oleh tenaga profesional

Jika kamu berada di Gresik dan sekitarnya, kamu bisa mencoba layanan pijat laktasi Gresik, yaitu metode alami dan aman untuk melancarkan ASI. Pijat dilakukan di area punggung dan payudara untuk membuka sumbatan ASI, mengurangi nyeri, serta meningkatkan hormon oksitosin dan prolaktin.

 

Rekomendasi Pijat laktasi di Gresik

Salah satu tempat pijat laktasi yang terpercaya di daerah Gresik yaitu studio bayibunda.id Gresik yang dimana untuk tenaga terapisnya sudah bersertifikat sehingga bunda tidak perlu khawatir untuk pemijatannya. Untuk pijat laktasi nggak hanya di fokuskan di titik - titik tubuh tertentu untuk mengatasi Asi Seret tetapi juga seluruh tubuh bunda akan dipijat, sehingga seluruh tubuh bunda juga di buat rileks. Di studio bayibunda Gresik juga menyediakan pemijatan di rumah atau homecare, sehingga kalau bunda tidak bisa menuju ke studio, bisa memanggil tenaga terapis di rumah. Yuk bunda percayakan pijat laktasi di studio bayibunda.id Gresik yaaa dengan klik reservasi dibawah ini…

Reservasi sekarang ! Klik Disini

Sosial media :

Instagram 

Tiktok